Jumat, 22 Mei 2009

top under

link

Rabu, 13 Mei 2009

Pecinta alam vs penikmat alam

Namun, di balik itu semua, kadang terbesit pertanyaan yang mengganjal dihati. Hanya di dalam hati. Betulkah kami ini “pecinta alam” bukan sekedar “penikmat alam”?. Baca selengkapnya

Selasa, 05 Mei 2009

Mau kemana?

Selamat Pagi !!!!
Anak-anak kelas IX MTs (juga SMP) yang aku banggakan. Selamat …! Atas perjuangan kalian selama ini dalam menunaikan tugas menempuh Ujian Nasional Tahun pelajaran 2008/2009.

Meskipun kita semua belum mengetahui dengan pasti hasilnya , tetapi paling tidak dari hasil quick count( biar keren kayak penghitungan suara di KPU) dari jawaban yang kalian documentasikan yang telah kalian cocokkan bersama setelah selesai mengerjakan kalian bisa memprediksi hasil yang telah kalian capai. Meski begitu jangan lupa kita tetap berdoa dan memohon kepada Nya agar diberikan kemudahan dan kelulusan.

Sejenak mari kita lupakan itu semua, mari kita berandai-andai, jika lulus nanti saya mau nerusin kemana ya ?
Mungkin hampir sebagian besar pertanyaan yang muncul dibenak kalian adalah seperti itu tadi, nah…! Simak tips-tips berikut ini ( tapi yang akan disampaikan ini adalah bukan suatu kemutlakan yang harus dilakukan, semuanya nanti dikembalikan kepada diri kalian masing-masing. Pilah dan pilih sesuai dengan kondisi kalian dan keluarga)
Melanjutkan sekolah kejenjang yang lebih tinggi apalagi ke sekolah yang Favorit, adalah idaman setiap siswa. Tapi tidak semua siswa mampu bersekolah ke sekolah/madrasah yang di Favoritkan dan diidolakan sejak awal. Mengingat beberapa faktor :

1. Danem kita tidak mencukupi/kurang dari, untuk masuk ke sekolah favorit tersebut.
2. Dana/biaya, di satu sisi Danem kita bagus tapi ketika kita mendaftarkan dikenai biaya ini, biaya itu dan sebagainya yang nominalnya bikin kita takjub dan terbelalak.
3. Kurang segagla-galanya, Danem kurang, Dana pendukung juga minim.

Terus aku harus bagaimana ..!!!
jangan sedih dan berkecil hati, tenangkanlah hati redamkan gejolak yang terkadang sulit dibendung.

1. Pastikanlah terlebih dahulu Danem kalian, cukup atau tidak buat masuk ke sekolah idamanmu?
2. Tetapkanlah sekolah favoritmu yang menjadi incaran utamamu selama ini
3. Siapkan juga rencana cadangan ( pilihan alternative yang lain bila rencana semula gagal ) minimal 2 Sekolah/Madrasah, maksimal 4. jangan terlalu banyak nanti semakin pusing !
4. Biaya, bicarakan dengan kedua orang tua tentang biaya masuk sekolah a sekian, sekolah b sekian, sekolah c sekian. Apabila bila orang tua tidak sanggup,tak perlu kita memaksakan diri. Sebab menuntut ilmu tidak harus disekolah favorit. Buat apa kita sekolah disekolah favorit dengan dana yang pas-pasan dikhawatirkan nanti terputus ditengah jalan, baru satu setengah semester sudah drop out. Bila ini terjadi kamu yang rugi nggak bisa sekolah karena kehabisan biaya!!! Apa kata Dunia ?!
5. Perhitungkan competitor dari sekolah favorit yang akan menjadi sainganmu.
6. Tulisan ini aku khususkan kepada kalian yang tidak mau menyandang title “ Toe Bie”. Dan dilarang keras membaca tulisan ini bagi penyandang title tersebut.

Selamat berburu sekolah favorit !!!

Menuntut ilmu sebanyak yang kau mampu, ingat sabda rasulmu karena akan mempermudah langkah di hidupmu nanti. Allahu yubaarik lakum. Amiin !!!
Wassalam.

Senin, 20 April 2009

Sekedar tentang Pramuka Penggalang

Penggalang adalah Pramuka usia 11 s.d 15 tahun yang telah menyelesaikan Kecakapan Umum pramPramuka Penggalang Ramu dan mengucapkan Tri Satya pada waktu upacara pelantikan yang dipimpin oleh Pembina Penggalang.

Kode untuk Penggalang adalah huruf “G” atau warna merah. Kode kehormatannya adalah Tri Satya dan Dasa Dharma. SKU-nya terdiri atas tiga tingkat yaitu Ramu, Rakit dan Terap. SKK-nya terdiri tiga tingkat yaitu Purwa, Madya dan Utama.

Pasukan Penggalang terdiri atas paling banyak 40 orang Penggalang kecuali dalam keadaan luar biasa. Pasukan Penggalang terdiri atas satuan-satuan kecil yang dinamakan regu dan tiap regu terdiri atas 5-10 orang Penggalang. Tiap regu memilih nama regunya yang berasal dari nama hewan atau alat-alat yang berguna (untuk putra) dan nama bungan atau nama tanaman (untuk putri), seperti regu Rajawali, regu Macan, regu Kancil, regu Melati, Regu Anggrek, regu Kenanga, regu Traktor, Regu Diesel dll.

Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (Pinru) yang dipilih oleh dan dari anggota regu tersebut yang disetujui dan diangkat oleh Pembina Penggalang. Pinru mempunyai tugas:
a. Membantu Pembina dalam melatih anggota regu.
b. Merencanakan kegiatan bagi regunya
c. Memilih wakil Pinru
d. Menjadi anggota Dewan Penggalang
e. Memilih Pimpinan Regu Utama (Pratama)

Dalam sebuah Pasukan dipilih seorang pimpinan Regu Utama atau yang disingkat Pratama yang dipilih oleh dan dari Pinru pasukan tersebut dan mendapat persetujuan Pembina Penggalang serta dilantik oleh Pembina Penggalang.

Dewan Penggalang

Dewan Pasukan Penggalang atau yang disingkat Dewan Penggalang bertugas mengurus dan mengatur kegiatan-kegiatan Pasukan Penggalang serta mengurusi tata tertib dan tata usaha Pasukan. Anggotanya adalah para Pinru dan Wapinru. Dewan Penggalang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Dalam rapat Dewan Penggalang, Pembina dan Pembantu Pembina bertindak sebagai penasehat, pembimbing dan mempunyai hak untuk mengambil keputusan akhir.

Dewan Kehormatan

Dewan Kehormatan bertugas membina kepemimpinan dan rasa tanggung jawab para pramuka seperti menentukan pelantikan, pemberian TKK dan Tanda Penghargaan, Pelantikan Pinru, Wapinru dan Pratama, menentukan tindakan atas pelanggaran kode Kehormatan dan merehabilitasi anggota Pasukan. Ketua Dewan Kehormatan adalah Pembina Penggalang, wakilnya Pembantu Pembina dan sekretarisnya Pinru

Khasiat Lidah Buaya

Khasiat lidah buaya (aloe vera) ternyata tidak hanya sebatas untuk melebakan rambut. Tanaman yang lebih mirip ekor ketimbang lidah buaya telah dikenal manfaatnya sejak 1500 tahun sebelum masehi pada masa Nefertiti dan Cleopatra di Mesir. Konon kecantikan dan awet muda mereka berkat kegemerannya pada Lidah Buaya.

Pasukan Alexander Agung menyembuhkan luka hanya dengan menggoreskan Lidah Buaya pada tubuh yang terluka. Bahkan Aristoteles selalu membujuk Alexander Agung untuk merebut Pulau Socotra di Afrika hanya karena di sana banyak tumbuh Lidah Buaya.
Daun Lidah Buaya mengandung 96% air dan 4% sisanya terdiri atas 75 senyawa yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh karena berkasiat seperti semua vitamin (kecuali vitamin D), enzim badrikinase (menyembuhkan peradangan), enzim lipase dan protease (membantu pencernaan lemak dan protein), mineral, gula (sejenis capolysaccharida yang menyembuhkan luka), antrhraquinon (anti mikroba), glukomannan (elastisitas sendi dan pelindung sel tubuh), lignon (kecantikan kulit), saponin (anti bakteri, jamur dan virus), asam lemak (anti septik dan menjaga kekebalan sel), asam salisilat (anti peradangan, anti bakteri dan pengurang rasa sakit). Selain itu juga mengandung asam amino, hormon dan asam uronat yang mampu meningkatkan kekebalan tubuh dan berperan dalam proses penyembuhan serta detoksisikasi.

Melihat khasiatnya yang tidak sedikit, kenapa kita tak mencoba untuk membudidayakannya? 

Alam Indonesiaku Sayang Alam Indonesiaku Malang


Jika kita bicara soal lingkungan hidup di Indonesia, maka kita akan bicara tentang paradoks. Disatu sisi, sebetulnya Indonesia dikaruniai kekayaan alam yang berlimpah dan memiliki keanekaragaman hayati tertinggi didunia. Sebagian besar spesies bisa ditemukan di Indonesia. Indonesia memiliki 17 % jenis ikan dunia, 25% jenis tanaman bunga, 25% unggas-unggasan ada di Indonesia. Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang sedunia. Hutan ntropis Indonesiapun merupakan terluyas se-Asia dan terluas ketiga didunia setelah Brasil dan Zaire.

Namun disisi lain, Indonesia juga merupakan negara dengan tingkat kerusakan lingkungan paling tinggi didunia. Laju deforestasi (penggundulan hutan) mencapai 2-3 juta ha per tahun. Itu artinya setiap menitnya kita kehilangan hutan seluas 6 kali lapangan sepak bola. Jika hal ini terus berlangsung diperkirakan 84 tahun lagi tak ada hutan yang tersisa di Indonesia. 92% terumbu karang kita dalam kondisi rusak berat. 25.000 jenis tanaman dan 1.000 sub jenis satwa terancam punah. Seiring sirnanya hutan mangrove di tepi pantai, abrasi pantaipun merajalela yang berakibat hilangnya ratusan hektar sawah dan tambak di pesisir Pantura. Belum lagi soal pencemaran lingkungan (tanah, air dan udara).

Hutan lindung yang terdapat di lereng Gunung Muriapun mengalami nasib sama. Yang semula 70% diantara produktif kini hanya tinggal bersisa 25% atau sekitar 9.500 ha. Satwanyapun semakin sulit ditemui. Padahal sepuluh tahun silam lereng Muria menjadi habitat berbagai satwa. Pada tahun 1998 seorang peneliti masih dapat menemukan jejak Hariamau Jawa (Pantera tigris sondaica) dan keberadaan Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) dua satwa yang hampir punah. Tapi kini jangankan Elang Jawa, burung empritpun mungkin sudah enggan nongol (entah jika empritnya Kak Acing….)
Lihat juga